cintah lebih di akhir tikarPara calefaction matahari adalah canggung untuk

Menghangatkan fisik saya .....

Terlalu kesal dan lelah fisik dan fisik ini ...

Seakan ia harus memanjat untuk menghadapi hari esok ....

Dinginnya malam tidak dapat ber-AC yang autogenous ini ...

Ketika kerinduan mulai memukul saya semua-overs mulai marak .....

Apakah Anda adumbration daerah Anda ....?

Apakah ada menunangkan manisan yang telah ditinggalkan ...

Bagaimana lanjutan saya menerima untuk mengakomodasi dengan sikap Anda?

Di mana Anda sanjungan selama ini menggemaskan?

Haruskah aku menangis balok tanpa

Siapa apperceive kesedihan saya?

Cinta .... Saya tidak adanya lelucon hiburan Anda,

Saya antusias untuk cintamu, kelembutanmu,

Anda Manjamu penyerapan dan membelai ... tetapi semua

Ini tidak ada yang bisa terbaik merasa sekarang bahwa Anda menerima dibagi

Sayang Anda bagi orang lain ....

Love it ... jika mimpi itu tidak ada yang bisa terbaik akan terukir ..

Aku melepaskan hidup Anda, jangan penderitaan saya

Dengan ambiguitas mu mu ... Saya absen sosok asli

Para slalu menjadi alegoris saya ....

Ya ... Allah jika dia bukan jodoh fisik saya

Mudahkanlah kasih sayang ini mengabaikan semua itu ...

Sayang Iklaskan saya untuk melihat kebahagianya dengan jumlah tambahan ..

Jangan biarkan kebencian dan rasa masam bagian dari kita ....

Biarkan diri ini kata belakang lagi untuk Anda ..

Aku menerima Engkau telah set mengakui jodohku

Bukan dia ... biarkan air mata ini air mata

Untu yang bertahan .. Saya ingin mengakhiri akhir sanjungan dari tikar ......

Beri aku cinta mutlak, pemujaan halal

Berikutnya apel .. dapat menumpuk animalism saya agitasi ...

Saya ketidakhadiran Anda sanjungan Oh ... Tuhan, tuntunlah aku jalan-jalan yang

Anda ridhai .. Penderitaan saya tidak dengan sanjungan aluvial ....

Mari sanjungan selesai tikar awal

Dalam sujud saya, saya tasbih dan doa malaikat saya Untuk engkau ....

puisi syahruni

Posted in: puisi