This is featured post 1 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 2 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
This is featured post 3 title
Replace these every slider sentences with your featured post descriptions.Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha - Premiumbloggertemplates.com.
Kamis, 13 Desember 2012
Cara Pembuatan Ikan Asin
04.21
Syahruni Syarifuddin
1 comment
Cara Pembuatan Ikan Asin
Ikan asin
adalah bahan makanan yang terbuat dari daging ikan yang diawetkan dengan
menambahkan banyak garam. Dengan metode pengawetan ini, daging ikan yang
biasanya membusuk dalam waktu singkat dapat disimpan di suhu kamar untuk jangka
waktu berbulan-bulan, walaupun biasanya harus ditutup rapat.
Proses
Pembuatan Ikan Asin
Beraneka
jenis ikan yang biasa diasinkan, baik ikan darat maupun ikan laut. Ikan-ikan
ini dikumpulkan dalam suatu wadah dan lalu ditaburi atau direndam dalam larutan
garam pekat. Ikan-ikan yang besar biasanya dibelah atau
dipotong-potong lebih dulu agar garam mudah meresap ke dalam daging.
Karena
perbedaan kepekatan dan tekanan osmosis, kristal-kristal garam akan menarik cairan
sel dalam daging ikan keluar dari tubuhnya. Sementara itu partikel garam
meresap masuk ke dalam daging ikan. Proses ini berlangsung hingga tercapai
keseimbangan konsentrasi garam di luar dan di dalam daging.
Konsentrasi
garam yang tinggi dan menyusutnya cairan sel akan menghentikan proses autolisis
dan menghambat pertumbuhan bakteri dalam daging ikan. Setelah itu, ikan-ikan
ini dijemur, direbus atau difermentasi untuk meningkatkan keawetannya.
Faktor-Faktor
Yang Mempengaruhi Ikan Asin
Kecepatan penetrasi garam ke dalam
tubuh ikan dipengaruhi oleh beberapa hal.
Di antaranya:
a. Konsentrasi
garam
Semakin tinggi konsentrasi garam yang digunakan, semakin cepat proses
masuknya garam ke dalam daging ikan. Akan lebih baik apabila digunakan garam
kristal untuk mengasinkan.
b. Jenis
garam
Garam dapur murni (NaCl 95%) lebih mudah diserap dan menghasilkan ikan
asin dengan kualitas yang lebih baik. Garam rakyat mengandung unsur-unsur lain
(Mg, Ca, senyawa sulfat), kotoran, bakteri dan lain-lain yang dapat menghambat
penetrasi garam dan merusak rasa ikan.
c. Ketebalan
daging ikan
Semakin tebal daging ikan, proses pengasinan akan membutuhkan waktu yang
semakin lama dan garam yang lebih banyak. Sehingga ikan-ikan besar biasanya
dibelah-belah, dikeping atau diiris tipis sebelum diasinkan.
d. Kadar lemak
dalam daging
Kadar lemak yang tinggi (di atas 2%) akan memperlambat penetrasi garam ke
dalam daging ikan.
e. Kesegaran
daging ikan
Ikan yang kurang segar memiliki daging yang lebih lunak dan cairan tubuh
yang mudah keluar, sehingga proses pengasinan bisa lebih cepat. Namun juga
garam yang masuk dapat terlalu banyak sehingga ikan menjadi terlalu asin dan
kaku.
f.
Suhu daging ikan
Semakin tinggi suhu daging ikan, semakin cepat garam masuk ke dalam tubuh
ikan.
Cara Membuat Manisan Buah
Manisan
adalah salah satu bentuk makanan olahan yang banyak disukai oleh masyarakat.
Rasanya yang manis bercampur dengan rasa khas buah sangat cocok untuk dinikmati
diberbagai kesempatan. Manisan kering adalah produk olahan yang berasal dari
buah-buahan dimana pemasakannya dengan menggunakan gula kemudian di keringkan.
Produk ini mempunyai beberapa keuntungan diantaranya; bentuknya lebih menarik,
lebih awet volume serta bobotnya menjadi lebih kecil sehingga mempermudah
pengangkutan.
Meskipun
jenis manisan buah yang umum dipasarkan ada bermacam-macam bentuk dan rasanya,
namun sebenarnya dapat dikelompokkan menjadi 4 golongan yaitu:
1. Golongan pertama adalah manisan basah dengan
larutan gula encer (buah dilarutkan dalam gula jambu, mangga, salak dan
kedondong).
2. Golongan kedua adalah manisan larutan gula kental menempel pada buah.
Manisan jenis ini adalah pala, lobi-lobi dan ceremai.
3. Golongan ketiga adalah manisan kering dengan gula utuh (sebagai gula
tidak larut dan menempel pada buah). Buah yang sering digunakan adalah buah
mangga, kedondong, sirsak dan pala.
4. Golongan keempat adalah manisan kering asin karena unsur dominan dalam
bahan adalah garam. Jenis buah yang dibuat adalah jaambu biji, buah, mangga,
belimbing dan buah pala.
Produk
olahan yang sangat disukai oleh masyarakat adalah manisan. Rasanya yang segar
dapat dijadikan penawar haus disaat udara panas, dan cocok dinikmati di
berbagaai kesempatan. Bahan dasar pembuatan manisan adalah buah kedondong,
mangga, ceremai, dan pepaya. Dapat pula dibuat selain dari buah yaitu: jahe dan
daun pepaya. Produk pangan yang menganduag kadar gula tinggi yaitu produk
manisan yang dapat disimpan dalam jangka waktu yang relatif lama.
Manisan
merupakan salah satu metode pengawetan produk buah-buahan yang paling tua, dan
dalam pembuatannya menggunakan gula, dengan cara merendam dan memanaskan buah
dalam madu.
Perendaman
dalam Larutan Ca
Ca
merupakan elektrolit kuat yang mudah larut dalam
air. Ion Ca
akan mudah terabsorbsi kedalam jaringan sehingga
dapat memperkuat dinding sel. CaCl2 termasuk bahan
pengeras (firming-agent), untuk buah dan sayur. Ion Ca
akan membentuk Ca-pektat dan pektin. Garam
kalsium yang bisa digunakan selain Ca
adalah Ca-laktat, Ca-sitrat dan Ca-hidroksida. Ion
kalsium juga dapat memperkuat tekstur dan mencegah browning enzimatis karena
ion kalsium bereaksi dengan asam amino sehingga menghambat reaksi pencoklatan.
Pada buah
yang masih muda, banyak mengandung senyawa protopektin yang berfungsi sebagai
penguat lamella tengah dan membran sel. Protopektin tersebut merupakan
makromolekul yang tersusun dari polimerasam galakturonat, banyak kalsium dan
magnesium.
Tekstur
produk hasil pengeringan dapat diperbaiki dengan melakukan perendaman dalam
garam kalsium yang dapat mengeraskan jaringan produk. Ada 2 macam enzim pemecah
pektin yang terdapat pada jaringan buah yang telah masak, yaitu esterase dan
poligalakturonase, yang aktivitasnya meningkat selama proses pematangan buah.
Proses
pengolahan, pemanasan atau pembekuan dapat melunakkan jaringan sel tanaman
tersebut, sehingga produk yang diperoleh mempunyai tekstur yang lunak. Ion
kalsium akan berikatan dengan pektin membentuk Ca-Pektat/Ca Pektat yang tidak
larut dalam air dan menghasilkan tekstur yang keras.
Pengaruh kekerasan
oleh ion kalsium disebabkan terbentuknya ikatan menyilang antara ion kalsium
divalent dengan polimer senyawa pectin yang bermuatan negatif yaitu pada gugus
karboksil asam galakturonat, bila ikatan menyilang ini terjadi dalam jumlah
besar maka akan terjadi jaringan molekul yang melebar. Adannya jaringan
tersebut akan mempengaruhi daya larut senyawa pektin dan akan semakin kokoh
dari pengaruh mekanis.
Perendaman
dalam Larutan Gula
Pada produk
manisan buah, jumlah gula yang digunakan tergantung pada jenis dan varietas
buah ataupun selera individu sendiri. Gula yang ditambahkan dapat berupa bentuk
kering ataupun sirup dengan konsentrasi tertentu.
Apabila
gula ditambahkaan ke dalam bahan pangan dalam konsentrasi yang tinggi (paling
sedikit 40% padatan terlarut) sebagian dari air yang ada menjadi tidak tersedia
untuk pertumbuhan mikroorganisme dan aktivitas air (Aw) dari bahan pangan
berkurang. Produk-produk pangan berkadar gula tinggi cenderung rusak oleh
khamir dan kapang, yaitu kelompok mikroorganisme yang relative mudah rusak oleh
panas (seperti dalam pasteurisasi) atau dihambat oleh hal-hal lain.
Proses
perendaman dalam larutan gula ada 2 cara, yaitu cara lambat dan cepat. Pada
cara lambat, perlakuan perendaman dalam larutan gula memerlukan waktu lama.
Konsentrasi gula awalnya 30% dan buah direndam selama 24 jam konsentrasi gula
ditingkatkan menjadi 40% dan buah direndam lagi selama 24 jam. Demikian
seterusnya hingga konsentrasi gula mencapai 70%. Pada konsentrasi gula tinggi
buah direndam selama 3 minggu dan kemudian buah di keringkan. Pada perendaman
dalam larutan gula dengan cara cepat, pelaksanaanya dapat disingkat menjadi
beberapa jam saja dengan mempertahankan larutan gula pada suhu 140-1500F
(60-650C). Kenaikan konsentrasi gula dilakukan setiap 3-4 jam sekali
sampai mencapai konsentrasi kira-kira 68%. Konsentrasi yang cukup tinggi (70%)
sudah dapat menghambat pertumbuhan mikroba, akan tetapi pada umumnya gula
dipergunakan dengan salah satu tekhnik pengawetan lainnya misalnya
dikombinasikan dengan keasaman yang rendah, pasteurisasi, penyimpanan pada suhu
rendah, pengeringan, pembekuan dan penambahan bahan kimia seperti SO2 ,
asam benzoat dan lain-lain. Bahan pangan yang mempunyai kadar gula yang tinggi
berarti mempunyai Aw rendah.
Sabtu, 23 Juni 2012
Makalah FISIKA Kelas X_Gelombang Elektromagnetik
05.46
Syahruni Syarifuddin
No comments
KATA PENGANTAR
Assalamu alaikum Wr. Wb
Puji syukur kita panjatkan kehadirat
Allah SWT karena atas rahmat dan hidayahNya sehingga saya (penulis) dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik, dan salam dan salawat kita kirimkan
kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan kemampuan sehingga saya dapat
mengerjakan Makalah ini dengan baik.
Penyusunan makalah ini penulis sajikan
sebagai panduan pembelajaran bagi siswa-siswi, di dalam makalah ini siswa-siswi
dapat mempelajari tentang GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK.
Kami mengucapkan terima kasih kepada
para guru dan siswa-siswi yang telah membaca dan mempelajari makalah ini.
Semoga dengan makalah ini dapat meningkatkan hasil belajar yang maksimal.
Takalar, Juni 2012
Penulis
Daftar Isi
KATA
PENGANTAR……………………………………………………………………………..……i
Daftar Isi……………………………………………………………………………………………...…ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang……………………………………………………………….………………......….1
BAB 2 PEMBAHASAN
2.1 Pengertian
Gelombang Elektromagnetik……………………………………….........………………..3
2.2 Karakteristik
dan Penerapan Tiap Gelombang Elektromagnetik……..………………………..………6
2.3
Ciri-ciri Gelombang Elektomagnetik……………………………...........……………………..………9
2.4 Energi dan
Gelombang Elektromagnetik………………………………….........………………..…..10
2.5 Rapat
Energi Listrik dan Magnetik…………………………………………….……………………11
BAB 3 PENUTUP
3.1Kesimpulan…..……………………………………………………………………………………..14
3.2Saran……………………………………………………………………………………………….15
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
Kemajuan teknologi saat ini semakin
meningkat berikut dalam penggunaan gelombang elekromagnetik dalam kehidupan
sehari-hari.
Seperti apakah gelombang
elektromagnetik, apa contoh gelombang elektromagnetik itu?
Gelombang elektromagnetik sebenarnya selalu ada disekitar kita, salah satu contohnya adalah sinar matahari, gelombang ini tidak memerlukan medium perantara dalam perambatannya. Contoh lain adalah gelombang radio. Tetapi spektrum gelombang elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis gelombang lainnya, yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya. Untuk itu disini kita akan mempelajari tentang rentang spektrum gelombang elektromagnetik, karakteristik khusus masing-masing gelombang elektromagnetik di dalam spectrum dan contoh dan penerapan masing-masing gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
Gelombang elektromagnetik sebenarnya selalu ada disekitar kita, salah satu contohnya adalah sinar matahari, gelombang ini tidak memerlukan medium perantara dalam perambatannya. Contoh lain adalah gelombang radio. Tetapi spektrum gelombang elektromagnetik masih terdiri dari berbagai jenis gelombang lainnya, yang dibedakan berdasarkan frekuensi atau panjang gelombangnya. Untuk itu disini kita akan mempelajari tentang rentang spektrum gelombang elektromagnetik, karakteristik khusus masing-masing gelombang elektromagnetik di dalam spectrum dan contoh dan penerapan masing-masing gelombang elektromagnetik dalam kehidupan sehari-hari.
1.1 Latar Belakang
Gelombang Elektromagnetik adalah gelombang yang
dapat merambat walau tidak ada medium. Energi elektromagnetik
merambat dalam gelombang dengan beberapa karakter yang bisa diukur, yaitu:
panjang gelombang/wavelength, frekuensi, amplitude/amplitude, kecepatan.
Amplitudo adalah tinggi gelombang, sedangkan panjang gelombang adalah jarak
antara dua puncak. Frekuensi adalah jumlah gelombang yang melalui suatu titik
dalam satu satuan waktu. Frekuensi tergantung dari kecepatan merambatnya
gelombang. Karena kecepatan energi elektromagnetik adalah konstan (kecepatan
cahaya), panjang gelombang dan frekuensi berbanding terbalik. Semakin panjang
suatu gelombang, semakin rendah frekuensinya, dan semakin pendek suatu
gelombang semakin tinggi frekuensinya.
Energi elektromagnetik dipancarkan, atau dilepaskan,
oleh semua masa di alam semesta pada level yang berbedabeda. Semakin tinggi
level energi dalam suatu sumber energi, semakin rendah panjang gelombang dari
energi yang dihasilkan, dan semakin tinggi frekuensinya. Perbedaan
karakteristik energi gelombang digunakan untuk mengelompokkan energi elektromagnetik.
Gelombang elektromagnetik
Yang termasuk gelombang elektromagnetik
Gelombang
|
Panjang gelombang λ
|
1 mm-10.000 km
|
|
0,001-1 mm
|
|
400-720 nm
|
|
10-400nm
|
|
0,01-10 nm
|
|
0,0001-0,1 nm
|
Sinar
kosmis tidak termasuk gelombang elektromagnetik; panjang gelombang lebih
kecil dari 0,0001 nm.
Sinar
dengan panjang gelombang besar, yaitu gelombang radio dan infra
merah, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang lebih rendah. Sinar dengan
panjang gelombang kecil, ultra violet, sinar x atau sinar
rontgen, dan sinar gamma, mempunyai frekuensi dan tingkat energi yang
lebih tinggi.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Gelombang Elektromagnetik
1. Teori tentang Maxwell
Maxell menyatakan bahwa suatu medan
listrik yang berubah-ubah menginduksikan medan magnetik yang juga berubah-ubah.
Selanjutnya, medan magnetik yang berubah-ubah ini menginduksikan kembali medan
listrik yang berubah-ubah. Demikian seterusnya sehingga diperoleh proses
berantai dari pembentukan medan listrik dan medan magnetik yang merambat ke
segala arah. Hasilnya adalah kehadiran gelombang elektromagnetik. Medan listrik
dan medan magnetik selalu saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus terhadap
arah perambatan gelombang. Jadi, gelombang elektromagnetik merupakan gelombang
transversal.
1.
=
2.
3.
= 0
4.
=
Berdasarkan persamaan-persamaan tersebut, Maxwell
mencoba menghitung cepat rambat gelombang elektromagnetik, sehingga
menghasilkan persamaan sebagai berikut,
c
: cepat rambat gelombang elektromagnetik
Hasil ini ternyata sama dengan cepat rambat cahaya dalam ruang
hampa dan dengan hasil inilah Maxwell berani mengatakan bahwa cahaya adalah
(radiasi) gelombang elektromagnetik. Seperti pada gelombang yang lain,
gelombang elektromagnetik dapat mengalami berbagai peristiwa gelombang seperti:
polarisasi, refleksi (pemantulan), refraksi (pembiasan), interferensi, dan
difraksi.
Sehingga diperoleh harga c = 3,0
2. Spektrum Gelombang Elektromagnetik
Spektrum gelombang elektromagnetik terdiri atas bermacam-macam
gelombang yang dibedakan berdasarkan frekuensi dan panjang gelombangnya, tetapi
kecepatan dalam ruang hampa adalah sama, yaitu c = 3
Urutan spectrum gelombang elektromagnetik dari frekuensi
terkecil sampai frekuensi terbesar adalah:
a.
Gelombang radio dan
televise
b.
Gelombang mikro
c.
Sinar infra merah
d.
Sinar/cahaya tampak
e.
Sinar ultra violet
f.
Sinar –x
g.
Sinar -
Untuk
semua gelombang elektromagnetik berlaku hubungan sebagai berikut: c = f
Keterangan:
c
: cepat rambat gelombang elektromagnetik
= 3
: panjang gelombang (m)
f
: frekuensi gelombang (Hz)
3. Sifat-sifat Gelombang elektromagnetik
Sifat-sifat gelombang elektromagnetik di antaranya dapat
dijelaskan seperti di bawah:
a.
Gelombang
elektromagnetik tidak membutuhkan medium dalam merambat.
b.
Gelombang
elektromagnetik tidak d belokkan oleh medan listrik maupun medan magnet.
c.
Gelombang
elektromagnetik termasuk gelombang transversal. Seperti halnya gelombang
transversal lainnya, maka gelombang elektromagnetik akan memiliki sifat-sifat
refleksi, refraksi, interferensi, difraksi, dan polarisasi.
d.
Semua spectrum
gelombang elektromagnetik memiliki kecepatan yang sama dana hanya tergantung
pada mediumnya.
2.2 Karakteristik Dan Penerapan Tiap Gelombang Elektromagnetik
1. Gelombang Radio dan Televisi
Gelombang televise yang mempunyai
frekuensi sedikit lebih tinggi dari gelombang radio merambat secara lurus dan
tidak dapat dipantulkan oleh lapisan ionosfer (suatu lapisan dalam atmosfer
bumi). Agar dapat ditangkap atau diterima di suatu daerah yang jauh dari
pemancarnya diperlukan adanya stasiun relai atau stasiun penghubung. Gelombang
mikro, gelombang televise, dan gelombang radio dapat dihasilkan dari rangkaian
osilator RLC arus bolak-balik. Gelombang ini juga dapat dihasilkan pada radiasi
matahari hanya yang sampai ke bumi kecil.
2. Gelombang Mikro
S =
Dalam dunia penerbangan, radar sangat
penting untuk keamanan lalu lintas udara. Dengan radar, lalu lintas udara dapat
diketahui meskipun cuaca buruk, misalnya hujan atau kabut.
3. Sinar Infra Merah
Sinar infra merah memiliki daerah dengan
jangkauan frekuensi
sampai
atau daerah dengan panjang gelombang
sampai
Sinar infra merah dapat dihasilkan oleh
electron dalam molekul yang bergetar karena dipanaskan. Apabila suatu benda
dipanaskan akan memancarkan sinar infra merah yang jumlah sinarnya bergantung
pada suhu dan warna benda. Dengan menggunakan prinsip ini, suatu satelit
pengamat dapat mendeteksi tumbuh-tumbuhan yang ada di suatu daerah tertentu.
Penggunaan lain sinar infra merah adalah untuk menyelidiki suatu penyakit dalam
tubuh dengan pancaran sinar infra merah atau dapat pula digunakan untuk
mengetahui struktur suatu molekul.
4.Cahaya Tampak
Mempunyai daerah frekuensi yang cukup
sempit dengan panjang gelombang
cm sampai
cm. sinar tampak memiliki spectrum warna
dimulai dari frekuensi terkecil sampai terbesar yaitu merah, jingga, kuning,
hijau, biru, nila, dan ungu. Warna merah memiliki frekuensi terkecil dan
panjang gelombang terbesar sedangkan warna ungu memiliki frekuensi terbesar dan
panjang gelombang terkecil. Cahaya mutlak digunakan agar mata dapat menangkap
atau melihat benda-benda yang ada di sekitar kita.
5.Sinar Ultra Violet
Sinar ultra violet atau sinar ultra ungu
merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki frekuensi di atas sinar
tampak (sinar ungu) dan di bawah sinar-X. rentang frekuensi adalah antara
Hz -
Hz. Sinar ini selain
dihasilkan oelh radiasi matahari, juga dapat dihasilkan dari tabung lucutan.
Pada tabung lucutan dapat terjadi penembakan electron pada atom-atom seperti
gas Hidrogen, gas Neon, dan gas-gas mulia yang lain. Sinar ultra violet dapat
digunakan dalam teknik spektroskopi yaitu unutk mengetahui kandungan
unsur-unsur pada suatu bahan. Dalam perkembangannya sinra ultra violet
diketahui dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan sel. Sisi negatifnya dapat
menyebabkan kanker kulit tapi sisi positifnya dapat digunakan untuk memicu
perkembangan ternak seperti babi.
6.Sinar-x
Dapat dihasilkan oleh electron-elektron
yang terletak di bagian dalam kulit electron atau dapat pula dihasilakn dari
pancaran radiasi yang keluar ketika electron yang berkecepatan tinggi menumbuk
permukaan logam.
Sinar-x mempunyai daerah frekuensi
Hz sampai
atau daerah panjang gelombang
cm sampai
cm. dengan panjang gelombang yang pendek dan
frekuensi yang besar, sinra-x mempunyai daya tembus yang kuat. Karena kekuatan
daya tembus ini, sinra-x dapat digunakan untuk memotret susunan tulang dalam
tubuh, misalnya untuk menentukan letak tulang yang patah. Sinar-x pertama kali
ditemukan oleh Wilhelm Conrad Rontgen. Oleh karena itu sering disebut dengan
sinar Rontgen.
7.Sinar-
Dalam spektrumnya, sinar gamma menempati
tingkatan dengan frekuensi terbesar yaitu
Hz -
Hz. Sifat yang dimiliki
sinar gamma adalah energy yang besar sehingga daya tembusnya sangat kuat. Sinar
gamma ditemukan dari radiasi inti-inti atom tidak stabil yang merupakan
pancaran zat radioaktif. Sinar gamma juga dapat dihasilkan seperti sinar-X
yaitu tumbukan electron dengan atom-atom berat seperti timbal (Pb). Sinar gamma
dapat digunakan sebagai system perunut aliran suatu fluida (misalnya aliran
PDAM). Tujuannya untuk mendeteksi adanya kebocoran pipa. Jika zat radioaktif di
bawah ambang batas dideteksi. Sekarang sinar gamma banyak digunakan sebagai
bahan sterilisasi bahan makanan kaleng dan pendeteksi keretakan batang baja.
Radiasi sinar gamma dapat diketahui dengan suatu alat yaitu detector Geiger
Muller.
2.3 Ciri-ciri Gelombang Elektromagnetik
Dari uraian tersebut
diatas dapat disimpulkan beberapa ciri gelombang elektromagnetik adalah sebagai
berikut:
1. Perubahan
medan listrik dan medan magnetik terjadi pada saat yang bersamaan, sehingga
kedua medan memiliki harga maksimum dan minimum pada saat yang sama dan pada
tempat yang sama.
2. Arah
medan listrik dan medan magnetik saling tegak lurus dan keduanya tegak lurus
terhadap arah rambat gelombang.
3. Dari
ciri no 2 diperoleh bahwa gelombang elektromagnetik merupakan gelombang
transversal.
4. Seperti
halnya gelombang pada umumnya, gelombang elektromagnetik mengalami peristiwa
pemantulan, pembiasan, interferensi, dan difraksi. Juga mengalami peristiwa
polarisasi karena termasuk gelombang transversal.
5. Cepat
rambat gelombang elektromagnetik hanya bergantung pada sifat-sifat listrik dan
magnetik medium yang ditempuhnya.
Cahaya yang tampak oleh mata bukan semata jenis yang
memungkinkan radiasi elektromagnetik. Pendapat James Clerk Maxwell menunjukkan
bahwa gelombang elektromagnetik lain, berbeda dengan cahaya yang tampak oleh
mata dalam dia punya panjang gelombang dan frekuensi, bisa saja ada. Kesimpulan
teoritis ini secara mengagumkan diperkuat oleh Heinrich Hertz, yang sanggup
menghasilkan dan menemui kedua gelombang yang tampak oleh mata yang diramalkan
oleh Maxwell itu. Beberapa tahun kemudian Guglielmo Marconi memperagakan bahwa
gelombang yang tak terlihat mata itu dapat digunakan buat komunikasi tanpa
kawat sehingga menjelmalah apa yang namanya radio itu. Kini, kita gunakan juga
buat televisi, sinar X, sinar gamma, sinar infra, sinar ultraviolet adalah contoh-contoh
dari radiasi elektromagnetik. Semuanya bisa dipelajari lewat hasil pemikiran
Maxwell.
2.4 Energi dalam Gelombang Elektomagnetik
Gelombang elektromagnetik merambatkan
energinya dalam bentuk medan listrik dan medan magnetic yang saling tegak lurus
satu sama lain.
E =
cos
(kx -
) Keterangan:
B =
cos (kx –
)
nilai maksimum amplitude medan listrik
K =
, dengan
adalah panjang gelombang
2.5
Rapat Energi Listrik dan Magnetik
W =
CV2
Ue =
E2 Keterangan:
Ue
: rapat energy listrik (J/m3)
E : kuat medan listrik (N/C)
Um =
Keterangan:
Um
: rapat energy magnetik (J/m3)
B : induksi magnetic (Wb/m2 = T)
Seperti halnya gelombang yang lain, ketika merambat gelombang
elektromagnetik dapat memindahkan energinya ke benda-benda yang berada pada
lintasannya. Intensitas gelombang elektromagnetik atau laju energy yang
dipindahkan melalui gelombang elektromagnetik disebut Vektor Pointing dan didefinisikan oleh persamaan vector:
S =
Bm2
=
Keterangan:
S : laju energy
rata-rata per m2 yang dipindahkan melalui gelombang elektromagnetik
(J/sm2 atau W/m2)
Em : amplitude maksimum kuat medan listrik (N/C)
Bm : amplitude maksimum induksi magnetic (Wb/m2
atau T)
C : cepat rambat gelombang elektromagnetik = 3
108 m/s
Dalam suatu volume tertentu, energi
gelombang elektromagnetik terdiri atas energy medan magnetic dan energi medan
listrik yang sama besar, sehingga rapat energy sesaat total U dari gelombang
elektromagnetik sama dengan jumlah rapat energy medan listrik dan medan
magnetic, yaitu:
U =
Jika kita gabung persamaan tersebut maka akan didapatkan:
S = cU
Jadi, laju rata-rata per m2 atau biasa disebut dengan
intensitas gelombang yang dipindahkan melalui gelombang elektromagnetik (S)
sama dengan rapat energi rata-rata (U) dikalikan dengan cepat rambat gelombang
elektromagnetik dalam ruang hampa.
S =
=
=
=
= I
Keterangan:
I : intensitas radiasi (W/m2)
S : intensitas gelombang
= laju energi rata-rata per m2(W/m2)
P : daya radiasi (W)
A : luas permukaan (m2)
BAB
3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas, dapat disimpulkan bahwa
begitu besar peranan gelombang elektromagnetik yang bermanfaat dalam kehidupan
kita sehari-hari, tanpa kita sadari keberadaannya.
Spektrum elektromagnetik adalah rentang semua
radiasi elektromagnetik yang mungkin. Spektrum elektromagnetik dapat dijelaskan
dalam panjang gelombang, frekuensi, atau tenaga per foton. Spektrum ini secara
langsung berkaitan :
*
Panjang gelombang dikalikan dengan frekuensi ialah kecepatan cahaya: 300 Mm/s,
yaitu 300 MmHz
* Energi dari foton adalah
4.1 feV per Hz, yaitu 4.1µeV/GHz
* Panjang gelombang
dikalikan dengan energy per foton adalah 1.24 µeVm
Spektrum elektromagnetik dapat dibagi dalam beberapa
daerah yang terentang dari sinar gamma gelombang pendek berenergi tinggi sampai
pada gelombang mikro dan gelombang radio dengan panjang gelombang sangat
panjang. Pembagian ini sebenarnya tidak begitu tegas dan tumbuh dari penggunaan
praktis yang secara historis berasal dari berbagai macam metode deteksi.
Biasanya dalam mendeskripsikan energi spektrum elektromagnetik dinyatakan dalam
elektronvolt untuk foton berenergi tinggi (di atas 100 eV), dalam panjang
gelombang untuk energi menengah, dan dalam frekuensi untuk energi rendah (? =
0,5 mm). Istilah “spektrum optik” juga masih digunakan secara luas dalam
merujuk spektrum elektromagnetik, walaupun sebenarnya hanya mencakup sebagian
rentang panjang gelombang saja (320 – 700 nm).
Dan beberapa
contoh spektrum elektromagnetik seperti :
Ø Radar
(Radio
Detection And Ranging),digunakan sebagai pemancar dan penerima gelombang.
Ø Infra Merah
Dihasilkan
dari getaran atom dalam bahan dan dimanfaatkan untuk mempelajari struktur
molekul
Ø Sinar tampak
mempunyai
panjang gelombang 3990 Aº – 7800 Aº.
Ø Ultra ungu
dimanfaatkan
untuk pengenalan unsur suatu bahan dengan teknik spektroskopi.
3.2
Saran
Masyarakat hendaknya lebih mengetahui dan memahami
tentang gelombang elektromagnetik kerena selain bermanfaat untuk kehidupan,
ternyata gelombang elektromagnetik memiliki dampak yang buruk juga. Dengan
lebih memahami gelombang elektromagnetik, diharapkan masyarakat akan lebih
berhati-hati dalam memanfaatkan gelombang elektromagnetik.
Slamet, Pramukti Nindita Sari. 2010. Modul Fisika. Surakarta: Hayati Tumbuh
Subur.
Nurwani.2010.Geleleltomagnetikppt.